Habitat
Kambing Boer aslinya berasal dari Afrika Selatan dan telah menjadi ternak yang
ter-registrasi selama lebih dari 65 tahun. Kata “Boer” artinya petani. Kambing
Boer merupakan kambing pedaging yang sesungguhnya karena pertumbuhannya sangat
cepat.
Kambing ini
pada umur lima hingga enam bulan sudah dapat mencapai berat 35 – 45 kg, dengan
rata-rata pertambahan berat tubuh antara 0,02 – 0,04 kg per hari. Keragaman ini
tergantung pada banyaknya susu dari induk dan ransum pakan sehari-harinya.
Kambing Boer jantan akan tumbuh dengan berat badan 120 – 150 kg pada saat
dewasa (umur 2-3 tahun), sedangkan Betina dewasa (umur 2-3 tahun) akan
mempunyai berat 80 – 90 kg. Boer betina maupun jantan keduanya bertanduk.
Dibandingkan
dengan kambing perah lokal, persentase daging pada karkas kambing Boer jauh lebih
tinggi dan mencapai 40% – 50% dari berat tubuhnya.
Kambing Boer
dapat dikenali dengan mudah dari tubuhnya yang lebar, panjang, dalam, berbulu
putih, berkaki pendek, berhidung cembung, bertelinga panjang menggantung,
berkepala warna coklat kemerahan atau coklat muda hingga coklat tua. Beberapa
kambing Boer memiliki garis putih ke bawah di wajahnya. Kulitnya berwarna
coklat yang melindungi dirinya dari kanker kulit akibat sengatan sinar matahari
langsung. Kambing ini sangat suka berjemur di siang hari.
Kambing Boer
dapat hidup pada suhu lingkungan yang ekstrim, mulai dari suhu sangat dingin
(-25 derajat celcius) hingga sangat panas (43 derajat celcius) dan mudah
beradaptasi terhadap perubahan suhu lingkungan. Tahan terhadap penyakit. Mereka
dapat hidup di kawasan semak belukar, lereng gunung yang berbatu atau di padang
rumput. Secara alamiah mereka adalah hewan yang suka meramban sehingga lebih
menyukai daun-daunan, tanaman semak daripada rumput.
Kambing Boer
Jantan
Boer jantan bertubuh kokoh dan kuat sekali. Pundaknya luas dan ke belakang dipenuhi dengan pantat yang berotot. Boer jantan dapat kawin di bulan apa saja sepanjang tahun. Mereka berbau tajam karena hal ini untuk memikat betina. Seekor pejantan dapat aktif kawin pada umur 7-8 bulan, tetapi disarankan agar satu pejantan tidak melayani lebih dari 8 – 10 betina sampai pejantan itu berumur sekitar satu tahun. Boer jantan dewasa (2 – 3 tahun) dapat melayani 30 – 40 betina. Disarankan agar semua pejantan dipisahkan dari betina pada umur 3 bulan agar tidak terjadi perkawinan yang tidak direncanakan. Seekor pejantan dapat mengawini hingga selama 7 – 8 tahun.
Boer jantan bertubuh kokoh dan kuat sekali. Pundaknya luas dan ke belakang dipenuhi dengan pantat yang berotot. Boer jantan dapat kawin di bulan apa saja sepanjang tahun. Mereka berbau tajam karena hal ini untuk memikat betina. Seekor pejantan dapat aktif kawin pada umur 7-8 bulan, tetapi disarankan agar satu pejantan tidak melayani lebih dari 8 – 10 betina sampai pejantan itu berumur sekitar satu tahun. Boer jantan dewasa (2 – 3 tahun) dapat melayani 30 – 40 betina. Disarankan agar semua pejantan dipisahkan dari betina pada umur 3 bulan agar tidak terjadi perkawinan yang tidak direncanakan. Seekor pejantan dapat mengawini hingga selama 7 – 8 tahun.
Kambing Boer
Betina
Boer betina tumbuh seperti jantan, tetapi tampak sangat feminin dengan kepala dan leher ramping. Ia sangat jinak dan pada dasarnya tidak banyak berulah. Ia dapat dikawinkan pada umur 10 – 12 bulan, tergantung besar tubuhnya. Kebuntingan untuk kambing adalah 5 bulan. Ia mampu melahirkan anak-anak tiga kali dalam dua tahun. Betina umur satu tahunan dapat menghasilkan 1 – 2 anak. Setelah beranak pertama, ia biasanya akan beranak kembar dua, tiga, bahkan empat.
Boer induk menghasilkan susu dengan kandungan lemak
sangat tinggi yang cukup untuk disusu anak-anaknya. Ketika anaknya berumur 2½ –
3½ bulan induk mulai kering. Boer betina mempunyai dua hingga empat puting,
tetapi kadangkala tidak semuanya menghasilkan susu. Sebagai ternak yang
kawinnya tidak musiman, ia dapat dikawinkan lagi tiga bulan setelah melahirkan.
Birahinya dapat dideteksi dari ekor yang bergerak-gerak cepat disebut “flagging”.
Boer betina mampu menjadi induk hingga selama 5 – 8 tahun.
Boer betina tumbuh seperti jantan, tetapi tampak sangat feminin dengan kepala dan leher ramping. Ia sangat jinak dan pada dasarnya tidak banyak berulah. Ia dapat dikawinkan pada umur 10 – 12 bulan, tergantung besar tubuhnya. Kebuntingan untuk kambing adalah 5 bulan. Ia mampu melahirkan anak-anak tiga kali dalam dua tahun. Betina umur satu tahunan dapat menghasilkan 1 – 2 anak. Setelah beranak pertama, ia biasanya akan beranak kembar dua, tiga, bahkan empat.
Posting Komentar